pada zaman pertengahan par pembuat lonceng untuk gereja sangat terikat dengan peraturan - peraturan , baik bentuk maupun perbandingan ukuran , demikian pula komposisi campuran bahan logamnya .
dalam riwayat penggunakannya lonceng terbesar yang pernah tampil dalam formasi orkes adalah seberat 800 kg .
pukulan pada tempat yang tepat dilaksanakan dengan palu , tetapi dapat pula dengan bandul yang di gantungkan dalam cungkup lonceng .
sebagaimana juga pada alat musik pukul lainnya , maka sentuhan pada posisi tertentu akan dapat menjamin produksi suara yang di harapkan .
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar